Minggu, 10 Oktober 2010

Sitem Endokrin

Hormon yang berhubungan dengan reproduksi wanita

Homon prolaktin

Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pituitari yang merangsang kelenjar susu dalam payudara perempuan sehingga menghasilkan susu. Produksi susu ini dikendalikan oleh hipotalamus.
Hormon Oksitosin
Hormon ini dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan dalam kelenjar pituitari belakang. Saat diperlukan, oksitosin dilepaskan oleh kelenjar pituitari ketika menerima rangsangan syaraf dari hipotalamus. Fungsinya termasuk mengerutkan saluran susu. Selain perannya dalam pembentukan susu, hormon oksitosin memiliki tugas lain. Hormon ini memastikan terjadinya kerutan otot rahim saat persalinan sehingga memperlancar proses persalinan. Saat persalinan, produksi oksitosin meningkat cepat. Pada saat yang sama, otot rahim mengembangkan kepekaan terhadap hormon oksitosin. Di waktu proses persalinan, sebagian perempuan diberi suntikan oksitosin untuk membantu mengatasi rasa sakit dan mempercepat proses itu.
Agar produksi oksitosin wajar, sel-sel yang membentuk hipotalamus harus mengetahui semua unsur yang terlibat dalam proses persalinan yang terjadi di tempat yang jauh darinya. Sel-sel ini harus mengetahui bahwa persalinan adalah proses sulit dan bahwa otot rahim harus dikerutkan agar menekan si bayi keluar. Selain itu, sel-sel harus mengetahui bahwa diperlukan produksi kimiawi untuk mendorong kerutan ketegangan otot rahim, dan harus mengetahui rumus kimia yang benar.

Ket. Gambar;
Hormon oksitosin dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan di kelenjar pituitari. Pada saat yang tepat, sebuah isyarat syaraf dikirimkan oleh hipotalamus ke kelenjar pituitari agar melepaskan hormon ini. Tujuannya adalah memastikan terjadinya pengerutan saluran-saluran susu dan otot-otot rahim ketika waktu kelahiran tiba. Dengan cara ini, hormon memudahkan proses persalinan.

Kerja Hormon Prolaktin dan Oksitosin
Hormon yang mengaktifkan kelenjar susu dalam payudara ibu, sebagaimana dikemukakan, adalah hormon prolaktin yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari. Pada masa-masa awal kehamilan, faktor-faktor tertentu menekan pelepasan prolaktin. Faktor-faktor itu seperti kaki yang menekan rem sebuah mobil yang menuruni bukit. Menghentikan produksi prolaktin sangat penting, sebab saat bayi belum lahir, produksi susu ibu tak dibutuhkan. Bagaimanakah rem ini bekerja, dan bagaimana pelepasan dicegah di awal? Inilah keajaiban rancangan yang sesungguhnya. Hipotalamus dalam otak melepaskan sebuah hormon yang mencegah produksi prolaktin. Hormon ini, dikenal sebagai PIH (Prolactin Inhibiting Hormon — hormon penekan prolaktin), memperlambat produksi prolaktin.
Saat bayi mengisap susu, sel-sel syaraf di payudara ibu mengirim rangsangan syaraf ke hipotalamus. Rangsangan ini mempengaruhi dan memastikan hipotalamus agar membuang rem bagi prolaktin. Lewat cara ini, produksi prolaktin meningkat dan kelenjar susu dirangsang agar menghasilkan susu
Sejak persalinan, reseptor tertentu dirancang di payudara ibu untuk mengenali refleks isapan bayi. Indra reseptor ini terhubung lewat jalur-jalur neuron — mirip kabel-kabel listrik di sebuah bangunan — ke organ lain yang jauh, yaitu, daerah hipotalamus di dalam otak. Jadi, sebuah sistem khusus telah diciptakan untuk mengabari hipotalamus bahwa refleks isapan bayi telah bekerja. Namun, dari tak terhitung kemungkinan di dalam tubuh manusia yang terdiri dari daging dan tulang, isyarat-isyarat syaraf ini bergerak ke arah yang tepat. Isyarat-isyarat tak terhubung secara kebetulan ke pusat penglihatan di otak, lambung, atau usus; isyarat-isyarat ini terhubung ke tempat yang benar-benar tepat: hipotalamus.

Ket. Gambar;
1) Saat bayi mengisap, sejumlah sel syaraf di payudara ibu mengirimkan pesan ke hipotalamus.
2) Ketika menerima pesan itu, hipotalamus melepas ‘rem’ penahan prolaktin
3-4) Untuk mulai menghasilkan ASI, prolaktin yang dihasilkan kelenjar pituitari merangsang kelenjar-kelenjar susu di payudara ibu

.
Saat menerima isyarat-isyarat listrik itu, sel-sel hipotalamus memulai pekerjaan yang dibutuhkan demi menghasilkan ASI. Namun, sel-sel ini tak berkecerdasan atau kesadaran sendiri. Sel-sel ini tak mungkin mengetahui bahwa isyarat-isyarat itu datang dari payudara ibu atau bahwa sel-sel ini telah dikabari tentang refleks isapan bayi dan, oleh karena itu, bahwa ASI harus dilepaskan; sel-sel ini tak mungkin mengetahui bahwa sebuah fungsi penting dalam produksi ASI telah diserahkan kepada sel-sel ini, atau bahwa sel-sel ini harus meningkatkan produksi prolaktin untuk mengaktifkan kelenjar susu.Hormon oksitosin ini juga memastikan terjadinya kerutan otot di sekitar saluran susu, menggerakkan susu dari kelenjar susu ke puting yang mudah dicapai oleh bayi saat disusui.

Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormone

Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon; ia memiliki tugas penting memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.
Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar biji kenari. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus. Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya, memutuskan tindakan yang mesti diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel tertentu menjalankan keputusannya.
Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah: hipotalamus itu sebuah organ yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur; ia tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tak dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel lain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-sel dalam hipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga. Pada halaman-halaman selanjutnya, kita akan menelaah secara rinci kegiatan luar biasa yang diperlihatkan oleh sel-sel tak sadar ini.

Sebagian besar informasi tentang tubuh manusia ada di hipotalamus. Hipotalamus menerjemahkan informasi ini, mengambil keputusan penting, dan memerintahkan sel-sel menjalankan keputusannya. Pada gambar, terlihat letak hipotalamus di otak.

Salah satu fungsi terpenting hipotalamus adalah menjembatani sistem hormon dan sistem lain yang mengatur dan memelihara tubuh—yaitu sistem syaraf. Hipotalamus bukan saja mengatur sistem hormon, namun juga sistem syaraf dengan tingkat keahlian yang tinggi.
Hipotalamus memiliki pembantu yang sangat penting dalam perannya mengatur tubuh; pembantu ini menyampaikan kepada bagian-bagian tubuh tertentu tentang keputusan yang telah diambil. Misalnya, ketika terjadi penurunan tiba-tiba tekanan darah, potongan-potongan informasi dikirimkan, dan mengabari hipotalamus tentang perubahan tekanan ini; lalu hipotalamus memutuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menaikkannya dan menyampaikan keputusannya kepada pembantu-pembantunya.
Untuk menjalankan keputusan, pembantunya mengetahui sel-sel yang mana yang harus menerima perintah itu. Ia menulis pesan-pesan dalam bahasa yang dimengerti sel-sel ini dan segera menyampaikan segenap pesan itu. Sel-sel tujuan mematuhi perintah yang diterima dan melakukan tindakan yang tepat untuk menaikkan tekanan darah.
Pembantu hipotalamus adalah kelenjar pituitari, yang juga berpengaruh amat penting dalam sistem hormonal.
Antara kelenjar hipotalamus dan pituitari terdapat sistem komunikasi yang mengagumkan. Kedua potong daging ini sebenarnya berkomunikasi bagai dua manusia yang sadar. Hipotalamus memiliki kendali menyeluruh atas kelenjar pituitari dan pelepasan penting beberapa hormon.
Sesuatu yang mirip terjadi saat sel-sel tubuh harus bekerja lebih cepat; di sini terdapat dua tingkat komando. Hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari yang pada gilirannya meneruskan perintah itu ke kelenjar tiroid. Kelenjar pituitari melepaskan hormon tiroid dalam jumlah yang tepat dan sel-sel tubuh mulai bekerja lebih cepat.

Letak kelenjar-kelenjar hormon di dalam tubuh yang di bawah kendali hipotalamus.
Saat kelenjar adrenal (yang menghasilkan beberapa hormon yang sangat penting) harus diaktifkan atau organ reproduksi harus menghasilkan hormon-hormonnya, hipotalamus lagi-lagi mengirimkan pesan ke kelenjar pituitari, yang mengarahkan pesan itu ke daerah yang sesuai dan memastikan bahwa hormon-hormon yang dibutuhkan di bagian tubuh itu dilepaskan.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus untuk mengatur kelenjar pituitari antara lain:
Hormon pelepas hormon pertumbuhan
Hormon pelepas tirotropin
Hormon pelepas kortikotropin
Hormon pelepas gonadotropin
Dalam beberapa hal, untuk ikut serta dalam kegiatan sel, hipotalamus menggunakan dua hormon yang dihasilkannya sendiri. Untuk menyimpan hormon-hormon ini, hipotalamus lebih dulu mengirimkannya ke kelenjar pituitari, kemudian, saat dibutuhkan, memastikan bahwa hormon-hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pituitari. Hormon-hormon tersebut adalah:
• Vasopresin (sebuah hormon antidiuretik, yaitu hormon penahan air)
• Oksitosin
Kedua molekul hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus ini sangat kecil. Salah satunya hanya sebesar tiga asam amino. Hormon hipotalamus berbeda dari hormon-hormon lainnya bukan hanya karena kecil, namun juga karena jarak tempuhnya dalam tubuh. Hormon biasanya bergerak ke daerah yang jauh dari kelenjar tempat ia dihasilkan menuju organ-organ yang ditentukan. Namun, hormon hipotalamus mencapai kelenjar pituitari hanya dengan menembus pembuluh kapiler setebal beberapa milimeter. Hormon ini tak pernah memasuki sistem peredaran umum.
Hipotalamus menghasilkan hormon yang mengaktifkan kelenjar pituitari, dan saat dibutuhkan, menghasilkan juga hormon yang menghentikan kelenjar pituitari di saat yang tepat sehingga tak melepaskan hormon tertentu. Dengan cara ini, hipotalamus mengatur sepenuhnya kegiatan kelenjar pituitari.

Hipotalamus, yang terletak tepat di bawah otak dan seukuran biji kenari, mengatur berbagai fungsi penting, seperti pengaturan metabolisme tubuh, pengendalian kelenjar adrenal, produksi susu, dan pengaturan pertumbuhan tubuh. Saat menjalankan semua kegiatan ini, hipotalamus memerintahkan kelenjar-kelenjar hormon lain yang di bawah kendalinya. Pada gambar di atas, kita melihat hormon-hormon yang bekerja sama dengan hipotalamus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar